Tips Mengatur Keuangan Agar Bisa Memiliki Asuransi
Layaknya investasi, memiliki asuransi pun juga perlu manajemen keuangan yang baik, termasuk saat membeli produk Roojai.co.id asuransi di Indonesia. Jika tidak, maka justru pendapatan bulanan akan kacau karena terbebani oleh biaya premi bulanan. Sebagai referensi, pada kali ini akan diberikan beberapa tips keuangan dapat Anda lakukan. Tidak peduli apapun pekerjaan Anda, asal menerapkan ini hampir bisa dipastikan tidak akan ada masalah terkait masalah keuangan.
Manajemen keuangan sepertinya masih menjadi permasalahan sebagian masyarakat, terutama pada kelas menengah ke bawah. Hal tersebut dikarenakan mindset mengenai uang masih kurang. Sebagian besar masih berfokus hanya pada mengejar uang dan membelanjakan, belum berpikir mengenai mengelola uang. Padahal, pengelolaan sangat penting dilakukan mengingat tidak ada yang tahu apa akan terjadi di masa mendatang.
Tips Mengatur Keuangan Agar Asuransi Lancar
Memiliki dana darurat
Orang dengan mindset salah hanya akan membagi penghasilan ke dua sektor pengeluaran, yakni kebutuhan dan keinginan. Padahal, ada satu lagi yang sebenarnya tidak kalah penting, yaitu dana darurat. Sesuai namanya, dana darurat berfungsi ketika terjadi hal-hal tidak terduga seperti biaya rumah sakit, pengobatan, kerusakan kendaraan, kehilangan harta benda, dan lain-lain.
Lalu, berapa besaran dana darurat yang harus dipersiapkan? Setidaknya alokasikan minimal 10% dari total pendapatan bulanan agar bisa lebih optimal. Uang tersebut kemudian bisa ditabung, diinvestasikan, ataupun digunakan membeli asuransi jika ingin mendapat proteksi. Jika Anda memiliki pekerjaan dengan risiko kecelakaan tinggi, asuransi benar-benar harus dimiliki agar terbantu ketika membayar biaya pengobatan nantinya.
Memilih produk sesuai kebutuhan
Jika diperhatikan, ada banyak sekali produk asuransi yang ada, mulai dari proteksi kendaraan, kehilangan barang benda, kesehatan, ketenagakerjaan, kecelakaan dini, hospital cash plan, dan sebagainya. Setiap produk pun juga biasanya terdapat beberapa pilihan tingkatan. Setiap jenis mempunyai titik fokus masing-masing. Silakan pilih produk sesuai kebutuhan agar budget bisa dimaksimalkan pada sektor ini.
Kesalahan yang kerap terjadi pada orang awam adalah asal memilih asuransi tanpa memperhitungkan hal-hal lain seperti syarat ketentuan, cara klaim, dan lain-lain. Selain itu, biaya premi bulanan juga tidak mendapatkan perhatian sehingga ketika sudah menjalani masa-masa pembayaran akan membebani kondisi keuangan. Akibatnya, utang terpaksa dilakukan dan ini akan membuat kesehatan finansial terganggu.
Menentukan batas pengeluaran
Mengetahui pengeluaran secara detail penting dilakukan agar bisa mengatur keuangan lebih baik lagi. Tentukan batas pengeluaran pada masing-masing sektor, termasuk untuk pembayaran premi asuransi. Seperti pada poin pertama, setidaknya alokasikan 10% dari total pendapatan bulanan guna membayar premi. Apabila lebih dari itu, kemungkinan besar akan mengganggu sektor lainnya dan bisa berakibat buruk.
Tidak hanya membatasi uang untuk proteksi, pengeluaran kebutuhan tersier pun juga benar-benar harus dibatasi. Jangan terlalu terlena berbelanja hal-hal tidak penting yang justru akan memperburuk kondisi keuangan. Alokasikan uang belanja dalam jumlah tertentu kemudian buat komitmen dalam melakukannya. Menahan keinginan belanja memang butuh disiplin kuat, namun bukan berarti tidak bisa dilakukan.
Membuat daftar prioritas
Sejak bangku sekolah kita sudah diajarkan bahwa terdapat tiga tingkat kebutuhan manusia, yakni primer, sekunder, dan tersier. Nyatanya, pelajaran tersebut masih berlaku ketika sudah mulai dewasa. Anda harus memiliki daftar prioritas, mulai dari kebutuhan primer hingga tersier. Jangan sampai kebutuhan tersier mendahului kebutuhan primer karena akan membuat keuangan menjadi kacau.
Masukkan biaya pangan, cicilan, serta asuransi ke dalam prioritas pertama. Setelah alokasi sudah dilakukan, maka sisanya bisa digunakan untuk keperluan lain seperti membeli barang-barang. Kebanyakan kesalahan orang adalah ketika mendapatkan gaji bulanan, mereka langsung menghabiskan guna membeli kebutuhan tersier, lalu terpaksa berutang saat merasa kurang dalam kebutuhan primernya.
Membuat rekening khusus
Cara terakhir dan mungkin cukup berguna adalah membuat rekening khusus asuransi. Setelah mendapatkan penghasilan bulanan, segera masukkan 10% ke rekening ini. Lakukan secara disiplin setiap bulannya. Mungkin ini akan sangat berat, namun hasilnya tentu tidak akan berbohong di kemudian hari.
Selain menerapkan tips di atas, Anda juga perlu memilih lembaga asuransi yang benar-benar berkualitas. Salah satu contoh rekomendasinya adalah Roojai. Menghadirkan produk hospital cash plan dan asuransi kecelakaan diri, Anda bisa mengakses informasi lebih lanjut di roojai.co.id asuransi di Indonesia.